Hasil Penelitian Alam Bisa Bantu Kesehatan Mental Diragukan
Sabtu, 07 Mei 2022 - 19:00 WIB
Penelitian yang menyebutkan alam bisa membantu kesehatan mental diragukan kebenarannya karena hanya melibatkan orang kaya dan kulit putih. Penelitian itu sendiri diungkap dalam buku berjudul Your Brain on Nature dan The Nature Fix. Di kedua buku itu disebutkan bahwa aktivitas di alam bebas akan sangat membantu kesehatan setiap orang.
Baca juga: Riset Terbaru Sebut Gelombang Suara Bisa Hancurkan Sel Kanker
Termasuk kesehatan mental yang banyak mengalami tekanan akibat rutinitas tinggi. Hanya saja temuan itu justru digugat oleh peneliti dari University of Vermont. Penelitian yang dilakukan selama 2010 hingga 2020 itu justru diragukan keutuhannya karena terlalu satu dimensi. Pasalnya penelitian yang menyebutkan alam sangat membantu kesehatan mental hanya melibatkan masyarakat kulit putih yang berada di negara-negara berpendapatan tinggi seperti di Amerika Utara, Eropa dan Asia Timur.
Baca juga: Lima Orang Pemilik Kekayaan Terbanyak di Arab Saudi
"Lebih dari 95 persen studi dilakukan di wilayah-wilayah itu. Kurang dari 4 persen hanya dilakukan di India. Sama sekali tidak dilakukan penelitian di negara-negara dengan pendapatan rendah," tulis University of Vermont dalam penelitian berjudul Current Research in Environmental Sustainability. Carlos Andres Gallegos-Riofrio dari Univeristy of Vermont menyebutkan objek penelitian memiliki potensi yang besar untuk mengungkap pentingnya isu lingkungan yang baik untuk masalah kesehatan.
Selengkapnya lihat infografis
Baca juga: Riset Terbaru Sebut Gelombang Suara Bisa Hancurkan Sel Kanker
Termasuk kesehatan mental yang banyak mengalami tekanan akibat rutinitas tinggi. Hanya saja temuan itu justru digugat oleh peneliti dari University of Vermont. Penelitian yang dilakukan selama 2010 hingga 2020 itu justru diragukan keutuhannya karena terlalu satu dimensi. Pasalnya penelitian yang menyebutkan alam sangat membantu kesehatan mental hanya melibatkan masyarakat kulit putih yang berada di negara-negara berpendapatan tinggi seperti di Amerika Utara, Eropa dan Asia Timur.
Baca juga: Lima Orang Pemilik Kekayaan Terbanyak di Arab Saudi
"Lebih dari 95 persen studi dilakukan di wilayah-wilayah itu. Kurang dari 4 persen hanya dilakukan di India. Sama sekali tidak dilakukan penelitian di negara-negara dengan pendapatan rendah," tulis University of Vermont dalam penelitian berjudul Current Research in Environmental Sustainability. Carlos Andres Gallegos-Riofrio dari Univeristy of Vermont menyebutkan objek penelitian memiliki potensi yang besar untuk mengungkap pentingnya isu lingkungan yang baik untuk masalah kesehatan.
Selengkapnya lihat infografis
(rei)