Anjuran Rasulullah, Ini 4 Waktu Utama untuk Bersedekah
Kamis, 21 April 2022 - 14:29 WIB
Sedekah adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Mengeluarkan sebagian harta kita bukan saja dilakukan melalui zakat, namun juga melalui sedekah.
Baca juga: Keutamaan dan Keistimewaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadan
Untuk itu, banyak sekali anjuran Rasulullah SAW untuk umat Islam agar menunaikan sedekah di waktu lapang maupun sedekah di kala sempit. Mengenai waktu bersedekah, Rasulullah SAW menyampaikan dalam sebuah hadits, bahwa ada waktu-waktu utama untuk melaksanakan sedekah. Seperti hadits di bawah ini:
Baca juga: Beberapa Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Suci Ramadan
“Seseorang bertanya kepada Nabi shollallahu alaih wa sallam: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi laba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan, “untuk si Fulan sekian, dan untuk si Fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si Fulan (ahli waris).” (HR Bukhari). Dari hadits tersebut, kita bisa mengambil beberapa poin inti mengenai waktu utama untuk sedekah menurut Rasulullah SAW. Berikut ini adalah penjelasannya.
Baca juga: Keutamaan dan Keistimewaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadan
Untuk itu, banyak sekali anjuran Rasulullah SAW untuk umat Islam agar menunaikan sedekah di waktu lapang maupun sedekah di kala sempit. Mengenai waktu bersedekah, Rasulullah SAW menyampaikan dalam sebuah hadits, bahwa ada waktu-waktu utama untuk melaksanakan sedekah. Seperti hadits di bawah ini:
Baca juga: Beberapa Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Suci Ramadan
“Seseorang bertanya kepada Nabi shollallahu alaih wa sallam: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi laba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan, “untuk si Fulan sekian, dan untuk si Fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si Fulan (ahli waris).” (HR Bukhari). Dari hadits tersebut, kita bisa mengambil beberapa poin inti mengenai waktu utama untuk sedekah menurut Rasulullah SAW. Berikut ini adalah penjelasannya.
(had)