Sri Lanka Bangkrut, Gagal Bayar Utang dan Politik Dinasti
Selasa, 19 April 2022 - 20:30 WIB
Sri Lanka telah digambarkan media-media internasional sebagai negara yang bangkrut setelah ekonominya dilanda krisis paling buruk sejak kemerdekaannya tahun 1948. Negara ini telah menyatakan default alias gagal membayar utang luar negerinya senilai USD51 miliar (lebih dari Rp732,2 triliun).
Baca juga: Kehebatan Rudal Neptunus, Penghancur Kapal Perang Rusia
Selain memburuknya krisis ekonomi dengan kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok dan pemadaman listrik secara teratur, pemerintahnya juga jadi gunjingan publik karena politik dinasti dianggap bertanggung jawab.
Baca juga: Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tersangka Minyak Goreng Langka
Negara kepulauan ini telah kekurangan devisa sehingga memohon warganya di luar negeri untuk mengirim uang tunai guna membantu membayar impor penting. Selangkapnya lihat infografis.
Baca juga: Kehebatan Rudal Neptunus, Penghancur Kapal Perang Rusia
Selain memburuknya krisis ekonomi dengan kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok dan pemadaman listrik secara teratur, pemerintahnya juga jadi gunjingan publik karena politik dinasti dianggap bertanggung jawab.
Baca juga: Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tersangka Minyak Goreng Langka
Negara kepulauan ini telah kekurangan devisa sehingga memohon warganya di luar negeri untuk mengirim uang tunai guna membantu membayar impor penting. Selangkapnya lihat infografis.
(udi)