Waspadai Gangguan Komunikasi Akibat Badai Matahari Mengancam Bumi
Senin, 28 Maret 2022 - 20:30 WIB
Badai geomagnetik dari badai matahari menghantam Bumi pada 27 Maret 2022. Badai geomagnetik kategori kelas G1 dengan indeks-K 5 berpotensi mengakibatkan fluktuasi jaringan listrik, komunikasi, dan sinyal. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) - Space Weather Prediction Center (SWPC) mengeluarkan peringatan bahwa fenomena cuaca antariksa ini dapat menyebabkan gangguan komunikasi dan sinyal yang meluas.
Baca juga: Berlian Putih Terbesar Ini Harganya Capai Rp427,9 Miliar
Selain itu, operasi pesawat ruang angkasa, termasuk satelit, dapat terganggu, bahkan hewan yang bermigrasi juga dapat terpengaruh.
Baca juga: 5 Busana Terbaik Oscar 2022, Nicole Kidman Tampil Mentereng
Badan cuaca antariksa AS menambahkan bahwa area tumbukan diperkirakan berada di kutub 60 derajat di Geomagnetic Latitude. Akibat fenomena ini dapat menerangi langit dengan aurora atau cahaya utara, yang dapat dilihat di Amerika Serikat bagian atas, termasuk negara bagian Maine dan Michigan. Selengkapnya lihat infografis.
Baca juga: Berlian Putih Terbesar Ini Harganya Capai Rp427,9 Miliar
Selain itu, operasi pesawat ruang angkasa, termasuk satelit, dapat terganggu, bahkan hewan yang bermigrasi juga dapat terpengaruh.
Baca juga: 5 Busana Terbaik Oscar 2022, Nicole Kidman Tampil Mentereng
Badan cuaca antariksa AS menambahkan bahwa area tumbukan diperkirakan berada di kutub 60 derajat di Geomagnetic Latitude. Akibat fenomena ini dapat menerangi langit dengan aurora atau cahaya utara, yang dapat dilihat di Amerika Serikat bagian atas, termasuk negara bagian Maine dan Michigan. Selengkapnya lihat infografis.
(udi)