Hadapi Tantangan Dunia, Ritel Kian Dekat ke Digitalisasi
Senin, 24 Agustus 2020 - 11:00 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
Digitalisasi memaksa perusahaan ritel ikut beradaptasi untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Merespons hal itu, perusahaan ritel di Asia-Pasifik yang menguasai tiga perempat pertumbuhan global, terus mengembangkan inovasi digital untuk menawarkan masa depan baru kepada dunia.
Inovasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut memang penting karena saat ini trennya adalah “cash is dead”, di mana segalanya bergantung pada layar ponsel yang menjadi jendela baru toko di dunia digital. Survei firma analisis Bain & Company menyebutkan, toko fisik ke depan memang masih bisa bertahan, tetapi sebagian besar akan mengandalkan strategi digital . Pemanfaatan kecerdasan buatan juga mampu membantu mengatur harga produk dan mengatur promosi agar lebih efektif.
BACA JUGA :
9 BULAN MENGHILANG, OTOPED KEMBALI BERSELIWERAN DI IBU KOTA
PANDEMI COVID-19 MEMPERCEPAT PROSES DISRUPSI DI BERBAGAI SEKTOR
Transformasi digital akibat pandemi virus corona (Covid-19) juga akan memaksa konsumen tetap beraktivitas di rumah. Di sisi lain, kebutuhan belanja tetap berjalan. Ke depannya, pascapandemi corona, tren tersebut diprediksi terus berlangsung dan bahkan akan terus berkembang dengan pesat. Simak data selengkapnya pada infografis
Digitalisasi memaksa perusahaan ritel ikut beradaptasi untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Merespons hal itu, perusahaan ritel di Asia-Pasifik yang menguasai tiga perempat pertumbuhan global, terus mengembangkan inovasi digital untuk menawarkan masa depan baru kepada dunia.
Inovasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut memang penting karena saat ini trennya adalah “cash is dead”, di mana segalanya bergantung pada layar ponsel yang menjadi jendela baru toko di dunia digital. Survei firma analisis Bain & Company menyebutkan, toko fisik ke depan memang masih bisa bertahan, tetapi sebagian besar akan mengandalkan strategi digital . Pemanfaatan kecerdasan buatan juga mampu membantu mengatur harga produk dan mengatur promosi agar lebih efektif.
BACA JUGA :
9 BULAN MENGHILANG, OTOPED KEMBALI BERSELIWERAN DI IBU KOTA
PANDEMI COVID-19 MEMPERCEPAT PROSES DISRUPSI DI BERBAGAI SEKTOR
Transformasi digital akibat pandemi virus corona (Covid-19) juga akan memaksa konsumen tetap beraktivitas di rumah. Di sisi lain, kebutuhan belanja tetap berjalan. Ke depannya, pascapandemi corona, tren tersebut diprediksi terus berlangsung dan bahkan akan terus berkembang dengan pesat. Simak data selengkapnya pada infografis
(udi)