Bomber Nuklir Silmuan H-20 China Debut Tahun Ini, Masalah Buat AS
Kamis, 07 Mei 2020 - 07:00 WIB
Pesawat pembom (bomber) siluman supersonik Xian H-20 dilaporkan memulai debutnya tahun ini . Pesawat yang mampu membawa bom nuklir ini akan menjadi masalah bagi Amerika Serikat (AS) karena pangkalan militer Amerika di Pasifik dan sekutunya berada dalam jangkauan. Mengutip South China Morning Post, Selasa (5/5/2020), Xian H-20 siap diterbangkan dalam airshowdi China tahun ini. Namun, Beijing menimbang kembali waktunya sehubungan dengan pandemi virus corona baru (COVID-19).
Sumber-sumber militer China mengatakan Xian H-20, yang jadi pelengkap triad nuklir Beijing, dapat membuat penampilan publik pertamanya di Zhuhai Airshow November tahun ini jika pandemi COVID-19 cukup terkendali. Kehadiran H-20 akan menandai lengkapnya triad nuklir (rudal balistik antarbenua berbasis darat, rudal yang diluncurkan kapal selam, dan senjata yang diluncurkan udara) China.
BACA JUGA :
6 PANGKALAN AS DITEROBOS JET TEMPUR SILUMAN SU-57 RUSIA
DRUCKDOCK "PRESSURE DOCK" ALAT UJI KAPAL SELAM TANPA MENYELAM
Departemen pertahanan AS memperkirakan jarak jelajah H-20 adalah lebih dari 8.500 km (5.300 mil). H-20 dilaporkan dirancang untuk menyerang sasaran-sasaran jauh, yang mencakup pangkalan AS di Jepang, Guam, Filipina, dan negara-negara lain. Rantai pulau di Hawaii dan pesisir Australia juga berada dalam jangkauan. Pesawat pembom supersonik ini rencananya akan dilengkapi dengan rudal nuklir dan konvensional dengan berat lepas landas sekitar 200 ton dan berat muatan hingga 45 ton.
Sumber-sumber militer China mengatakan Xian H-20, yang jadi pelengkap triad nuklir Beijing, dapat membuat penampilan publik pertamanya di Zhuhai Airshow November tahun ini jika pandemi COVID-19 cukup terkendali. Kehadiran H-20 akan menandai lengkapnya triad nuklir (rudal balistik antarbenua berbasis darat, rudal yang diluncurkan kapal selam, dan senjata yang diluncurkan udara) China.
BACA JUGA :
6 PANGKALAN AS DITEROBOS JET TEMPUR SILUMAN SU-57 RUSIA
DRUCKDOCK "PRESSURE DOCK" ALAT UJI KAPAL SELAM TANPA MENYELAM
Departemen pertahanan AS memperkirakan jarak jelajah H-20 adalah lebih dari 8.500 km (5.300 mil). H-20 dilaporkan dirancang untuk menyerang sasaran-sasaran jauh, yang mencakup pangkalan AS di Jepang, Guam, Filipina, dan negara-negara lain. Rantai pulau di Hawaii dan pesisir Australia juga berada dalam jangkauan. Pesawat pembom supersonik ini rencananya akan dilengkapi dengan rudal nuklir dan konvensional dengan berat lepas landas sekitar 200 ton dan berat muatan hingga 45 ton.
(udi)