Jejak Badai Matahari 9.000 Tahun Lalu, Buat Ilmuwan Khawatir
Minggu, 30 Januari 2022 - 07:15 WIB
Belum lama ini ilmuwan menemukan j ejak badai matahari paling dahsyat yang terjadi sekitar 9.000 tahun lalu di Greendland dan Antartika. Melihat jejak tersebut, para ilmuwan kini khawatir dengan perkiraan mereka soal badai matahari yang terjadi setiap tahun ini.
Baca Juga : Mars Terdeteksi Miliki Cadangan Air, Tersembunyi di Bawah Ngarai
Inti es yang baru-baru ini dianalisis dari Greenland dan Antartika telah mengungkapkan beberapa puncak produksi berilium-10 dan klorin-36 terbesar yang pernah terdeteksi di masa lalu Bumi. Bukti kuat menunjukkan ada badai matahari ekstrim sekitar 9.125 tahun yang lalu.
Baca Juga : NASA Pilih Sepuluh Calon Penjelajah Bulan dan Mars
“Ini adalah pekerjaan analitis yang memakan waktu dan mahal,” kata Raimund Muscheler ahli geologi dari Universitas Lund di Swedia yang dikutip Science Alert, Sabtu (29/1/2022). Muscheler mengaku terkejut ketika menemukan puncak badai matahari seperti itu.
Simak Infografis
Baca Juga : Mars Terdeteksi Miliki Cadangan Air, Tersembunyi di Bawah Ngarai
Inti es yang baru-baru ini dianalisis dari Greenland dan Antartika telah mengungkapkan beberapa puncak produksi berilium-10 dan klorin-36 terbesar yang pernah terdeteksi di masa lalu Bumi. Bukti kuat menunjukkan ada badai matahari ekstrim sekitar 9.125 tahun yang lalu.
Baca Juga : NASA Pilih Sepuluh Calon Penjelajah Bulan dan Mars
“Ini adalah pekerjaan analitis yang memakan waktu dan mahal,” kata Raimund Muscheler ahli geologi dari Universitas Lund di Swedia yang dikutip Science Alert, Sabtu (29/1/2022). Muscheler mengaku terkejut ketika menemukan puncak badai matahari seperti itu.
Simak Infografis
(mad)