Fakta-fakta Harta Karun Energi Super Langka Lumpur Lapindo
Rabu, 26 Januari 2022 - 15:00 WIB
Indonesia memiliki 'harta karun' energi yang potensial untuk mendukung transisi energi di masa depan. Badan Geologi Kementerian ESDM menyebut adanya kandungan mineral super langka bernama rare earth atau logam tanah jarang (LTJ) di lumpur Lapindo , Sidoarjo, Jawa Timur. Rare earth element ini dikenal memiliki segudang manfaat untuk berbagai industri. Berikut fakta-fakta ditemukannya LTJ di lumpur Lapindo.
Baca juga: Manfaat Logam Tanah Jarang, dari Mobil Listrik hingga Rudal
Eko mengatakan, studi untuk mempelajari kandungan logam ini sudah dimulai sejak 2020. Pihaknya melakukan studi di 9 lokasi dan salah satu lokasi yang ternyata menunjukkan adanya potensi logam ini adalah lumpur Lapindo. "Jadi memang kami di tahun 2020 melakukan kajian logam tanah jarang ini dengan Puslitbang tekMIRA (Teknologi Mineral dan Batu bara) dan ini baru selesai akhir 2021," ujar Eko dalam konferensi pers, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Kini Diburu Dunia, Harta Karun Super Langka Ada di Lumpur Lapindo
Namun, jumlah logam langka belum diketahui secara pasti karena pihaknya masih mengintegrasikan temuan dengan Puslitbang tekMIRA Kementerian ESDM . "Hasilnya masih dalam proses, ini kan baru selesai tahun 2021, jadi kalau sudah selesai menyeluruh akan disampaikan. Ini perlu ada integrasi data jika sudah selesai mudah-mudahan bisa diketahui berapa jumlah logam tanah jarang di Sidoarjo ini," jelasnya.
Baca juga: Manfaat Logam Tanah Jarang, dari Mobil Listrik hingga Rudal
Eko mengatakan, studi untuk mempelajari kandungan logam ini sudah dimulai sejak 2020. Pihaknya melakukan studi di 9 lokasi dan salah satu lokasi yang ternyata menunjukkan adanya potensi logam ini adalah lumpur Lapindo. "Jadi memang kami di tahun 2020 melakukan kajian logam tanah jarang ini dengan Puslitbang tekMIRA (Teknologi Mineral dan Batu bara) dan ini baru selesai akhir 2021," ujar Eko dalam konferensi pers, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Kini Diburu Dunia, Harta Karun Super Langka Ada di Lumpur Lapindo
Namun, jumlah logam langka belum diketahui secara pasti karena pihaknya masih mengintegrasikan temuan dengan Puslitbang tekMIRA Kementerian ESDM . "Hasilnya masih dalam proses, ini kan baru selesai tahun 2021, jadi kalau sudah selesai menyeluruh akan disampaikan. Ini perlu ada integrasi data jika sudah selesai mudah-mudahan bisa diketahui berapa jumlah logam tanah jarang di Sidoarjo ini," jelasnya.
(son)