Ternyata Orangutan Sumatera-Kalimantan Dulunya Bertubuh Raksasa
Jum'at, 03 Desember 2021 - 12:00 WIB
Ilmuwan menemukan bukti kalau orangutan raksasa yang pernah tinggal di Asia Tenggara termasuk dalam satu spesies yang secara bertahap menyusut ukurannya selama hampir 2 juta tahun. Saat ini, orangutan hanya ditemukan di pulau Sumatera dan Kalimantan tetapi kerabat kuno mereka yang berukuran raksasa pernah menjelajahi hutan di tempat yang sekarang disebut China selatan dan Vietnam utara.
DilansirScience News, Kamis (2/12/2021), fosil-fosil yang ditemukan di Asia telah lama menunjukkan bahwa orangutan besar yang sekarang sudah punah ini menyusut seiring waktu.Antropolog biologi Terry Harrison dari New York University mengatakan, berdasarkan sejumlah kecil fosil dari periode waktu yang sangat berbeda, orangutan dengan cepat berevolusi dari spesies bertubuh lebih besar ke spesies berbeda bertubuh lebih kecil.
BACA JUGA :
INILAH 10 NEGARA DENGAN SPESIES LANGKA TERANCAM PUNAH
TUJUH IKAN AIR TAWAR PALING BERBAHAYA DAN REPUTASI MENGERIKAN
Evolusi ini terjadi kira-kira 400.000 tahun yang lalu seiring dengan iklim yang lebih dingin. Namun terhadap 600 gigi orangutan purba yang ditemukan di 10 gua di China selatan mendukung skenario evolusi yang berbeda, kata Harrison dan rekan dalam laporan di Journal of Human Evolution Desember.
Selengkapnya lihat infografis
DilansirScience News, Kamis (2/12/2021), fosil-fosil yang ditemukan di Asia telah lama menunjukkan bahwa orangutan besar yang sekarang sudah punah ini menyusut seiring waktu.Antropolog biologi Terry Harrison dari New York University mengatakan, berdasarkan sejumlah kecil fosil dari periode waktu yang sangat berbeda, orangutan dengan cepat berevolusi dari spesies bertubuh lebih besar ke spesies berbeda bertubuh lebih kecil.
BACA JUGA :
INILAH 10 NEGARA DENGAN SPESIES LANGKA TERANCAM PUNAH
TUJUH IKAN AIR TAWAR PALING BERBAHAYA DAN REPUTASI MENGERIKAN
Evolusi ini terjadi kira-kira 400.000 tahun yang lalu seiring dengan iklim yang lebih dingin. Namun terhadap 600 gigi orangutan purba yang ditemukan di 10 gua di China selatan mendukung skenario evolusi yang berbeda, kata Harrison dan rekan dalam laporan di Journal of Human Evolution Desember.
Selengkapnya lihat infografis
(rei)