Dinilai Melenceng dari Tujuan, Ide Relaksasi PSBB Kontraproduktif
Selasa, 05 Mei 2020 - 11:30 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
Rencana pemerintah pusat melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mendapat banyak reaksi negatif dari berbagai kalangan. Kebijakan itu dinilai melenceng dari tujuan utama PSBB, yaitu menyelamatkan nyawa rakyat dari ancaman virus corona (Covid-19).
Pertimbangan aspek ekonomi sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dianggap terlalu dangkal untuk merelaksasi PSBB. Bahkan ide ini bertentangan dengan upaya keras yang dilakukan sejumlah daerah agar wilayahnya segera bersih dari Covid-19.
BACA JUGA :
SIAPKAN PROGRAM PERLINDUNGAN BAGI UMKM TERDAMPAK CORONA
BUTUH LANGKAH TAKTIS PEMERINTAH UNTUK ATASI DEFISIT PANGAN
Merujuk pada penerapan PSBB di 22 kabupaten/kota dan 4 provinsi selama ini, terlihat belum ada hasil yang signifikan dari kebijakan ini. Kendurnya penegakan regulasi PSBB dan lemahnya kesadaran warga membuat kurva kasus positif Covid-19 terus naik. Simak data selengkapnya pada infografis.
Rencana pemerintah pusat melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mendapat banyak reaksi negatif dari berbagai kalangan. Kebijakan itu dinilai melenceng dari tujuan utama PSBB, yaitu menyelamatkan nyawa rakyat dari ancaman virus corona (Covid-19).
Pertimbangan aspek ekonomi sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dianggap terlalu dangkal untuk merelaksasi PSBB. Bahkan ide ini bertentangan dengan upaya keras yang dilakukan sejumlah daerah agar wilayahnya segera bersih dari Covid-19.
BACA JUGA :
SIAPKAN PROGRAM PERLINDUNGAN BAGI UMKM TERDAMPAK CORONA
BUTUH LANGKAH TAKTIS PEMERINTAH UNTUK ATASI DEFISIT PANGAN
Merujuk pada penerapan PSBB di 22 kabupaten/kota dan 4 provinsi selama ini, terlihat belum ada hasil yang signifikan dari kebijakan ini. Kendurnya penegakan regulasi PSBB dan lemahnya kesadaran warga membuat kurva kasus positif Covid-19 terus naik. Simak data selengkapnya pada infografis.
(vid)