Rudal Hipersonik China, Bedanya dengan Misil Konvensional
Sabtu, 06 November 2021 - 07:00 WIB
Uji coba rudal hipersonik Beijing baru-baru ini telah meningkatkan ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS). Senjata itu digambarkan lebih cepat, lebih dapat bermanuver, dan ancamannya lebih besar terhadap sistem pertahanan udara daripada misil
balistik antarbenua konvensional.
Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan Mach 5, lima kali kecepatan suara saat bermanuver di atmosfer. Itu lebih cepat dari 3.800 mph. Rudal itu bisa mencapai 15.000 mph saat naik ke luar angkasa. Hulu ledak yang dibawanya bergerak dengan kecepatan sekitar 2.000 mph begitu mereka memasuki kembali atmosfer Bumi.
BACA JUGA :
AS RILIS DATA SENJATA NUKLIR CHINA, BEIJING SEBUT PENUH PRASANGKA
JENDERAL TERTINGGI AS: DUNIA KINI MILIKI 3 KEKUATAN BESAR
Rudal itu mengitari Bumi pada ketinggian rendah sebelum turun ke sasarannya, yang meleset sekitar 19 mil. Tes senjata ini penting karena menunjukkan China telah membuat kemajuan tak terduga pada sistem senjata hipersoniknya dan dapat memulai perlombaan senjata baru.
Simak Infografis
balistik antarbenua konvensional.
Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan Mach 5, lima kali kecepatan suara saat bermanuver di atmosfer. Itu lebih cepat dari 3.800 mph. Rudal itu bisa mencapai 15.000 mph saat naik ke luar angkasa. Hulu ledak yang dibawanya bergerak dengan kecepatan sekitar 2.000 mph begitu mereka memasuki kembali atmosfer Bumi.
BACA JUGA :
AS RILIS DATA SENJATA NUKLIR CHINA, BEIJING SEBUT PENUH PRASANGKA
JENDERAL TERTINGGI AS: DUNIA KINI MILIKI 3 KEKUATAN BESAR
Rudal itu mengitari Bumi pada ketinggian rendah sebelum turun ke sasarannya, yang meleset sekitar 19 mil. Tes senjata ini penting karena menunjukkan China telah membuat kemajuan tak terduga pada sistem senjata hipersoniknya dan dapat memulai perlombaan senjata baru.
Simak Infografis
(mad)