Intelijen Lima Mata Tuduh China Sembunyikan Data Terkait COVID-19

Minggu, 03 Mei 2020 - 20:00 WIB
click to zoom
Sebuah dokumen penelitian yang disusun aliansi intelijen "Five Eyes (Lima Mata)" menyatakan bahwa China sengaja menyembunyikan atau menghancurkan bukti wabah virus corona COVID-19 , yang mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal di seluruh dunia.

Dokumen setebal 15 halaman dari badan-badan intelijen Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru, diperoleh oleh surat kabar Daily Telegraph Australia dan menyatakan bahwa kerahasiaan China sama dengan "serangan terhadap transparansi internasional".

BACA JUGA :

USIA 30-59 TAHUN PALING BANYAK JADI KORBAN COVID-19 BEBERAPA NEGARA PERCEPAT PRODUKSI VAKSIN UNTUK VIRUS CORONA

Dokumen tersebut menyentuh tema yang telah dibahas dalam laporan media tentang wabah virus, termasuk penyangkalan awal bahwa virus itu dapat ditularkan di antara manusia, pembungkaman atau "menghilangnya" dokter yang mencoba untuk berbicara, perusakan bukti di laboratorium dan penolakan untuk memberikan sampel langsung kepada para ilmuwan internasional yang bekerja pada vaksin. Simak selengkapnya pada infografis.
(tir)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!