Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer China
Senin, 03 Agustus 2020 - 17:00 WIB
Dr Li Meng Yan, ilmuwan China terkemuka yang melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) mengatakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berasal dari laboratorium militer Partai Komunis China . Dia bilang virus itu bukan berasal dari pasar Wuhan seperti yang dikatakan pemerintah Beijing.
Dr Li Meng-Yan, seorang spesialis virologi di Hong Kong's School of Public Health sempat membuat heboh ketika dia tiba di Amerika dan menuduh pemerintahnya menutup-nutupi pandemi Covid-19. Dia mengatakan sudah "dengan jelas menilai" bahwa virus corona baru diciptakan di laboratorium yang terhubung dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Namun, Beijing telah membantah tuduhan itu .
BACA JUGA :
VAKSIN COVID-19, JANGAN MENJADIKANNYA LADANG BISNIS
BALI KEMBALI DIBUKA, PARIWISATA JUGA MENYANGKUT PENYELAMATAN EKONOMI
"Saya tahu bahwa begitu saya berbicara, saya bisa menghilang kapan saja, sama seperti semua pemrotes yang berani di Hong Kong," ujarnya, yang dilansir Senin (3/8/2020). Ahli virologi ini berjanji bahwa dia akan terus mengatakan yang sebenarnya tentang rezim Bejing dan pandemi Covid-19 dengan harapan mempercepat pemahaman dunia luar tentang rezim dan membantu orang-orang China untuk menggulingkannya. Sebelum berbicara, dia melarikan diri ke AS pada bulan April dari Hong Kong karena khawatir akan keselamatannya.
Dr Li Meng-Yan, seorang spesialis virologi di Hong Kong's School of Public Health sempat membuat heboh ketika dia tiba di Amerika dan menuduh pemerintahnya menutup-nutupi pandemi Covid-19. Dia mengatakan sudah "dengan jelas menilai" bahwa virus corona baru diciptakan di laboratorium yang terhubung dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Namun, Beijing telah membantah tuduhan itu .
BACA JUGA :
VAKSIN COVID-19, JANGAN MENJADIKANNYA LADANG BISNIS
BALI KEMBALI DIBUKA, PARIWISATA JUGA MENYANGKUT PENYELAMATAN EKONOMI
"Saya tahu bahwa begitu saya berbicara, saya bisa menghilang kapan saja, sama seperti semua pemrotes yang berani di Hong Kong," ujarnya, yang dilansir Senin (3/8/2020). Ahli virologi ini berjanji bahwa dia akan terus mengatakan yang sebenarnya tentang rezim Bejing dan pandemi Covid-19 dengan harapan mempercepat pemahaman dunia luar tentang rezim dan membantu orang-orang China untuk menggulingkannya. Sebelum berbicara, dia melarikan diri ke AS pada bulan April dari Hong Kong karena khawatir akan keselamatannya.
(udi)