Kapal Selam Nuklir Australia dinilai Tak Akan Berguna
Selasa, 28 September 2021 - 15:00 WIB
Delapan kapal selam bertenaga nuklir yang akan dibeli Australia dinilai tidak akan berguna saat perang pecah. Pakar mengibaratkan nasib senjata dengan total biaya senilai USD100 miliar (lebih dari Rp1.425 triliun) akan seperti dinosaurus di dalam lautan.
Australia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah membentuk pakta keamanan baru yang dikenal sebagai aliansi AUKUS . Perjanjian dalam aliansi ini mencakup pembuatan delapan kapal selam bertenaga nuklir untuk Canberra dengan bantuan Washington dan London. Kapal-kapal selam bertenaga nuklir itu paling cepat akan diterima tahun 2050 mendatang.
BACA JUGA :
JET TEMPUR SILUMAN J-20 AKAN UNJUK GIGI DI AIRSHOW CHINA
DAMPAK AUKUS, KEKUATAN ANGKATAN LAUT CHINA VS AUSTRALIA
Keputusan itu membuat Australia "merobek" kesepakatan pembelian kapal selam bertenaga listrik diesel dari Prancis senilai USD90 miliar. Hal itulah yang membuat kedua negara terlibat pertengkaran diplomatik.
Simak Infografis
Australia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah membentuk pakta keamanan baru yang dikenal sebagai aliansi AUKUS . Perjanjian dalam aliansi ini mencakup pembuatan delapan kapal selam bertenaga nuklir untuk Canberra dengan bantuan Washington dan London. Kapal-kapal selam bertenaga nuklir itu paling cepat akan diterima tahun 2050 mendatang.
BACA JUGA :
JET TEMPUR SILUMAN J-20 AKAN UNJUK GIGI DI AIRSHOW CHINA
DAMPAK AUKUS, KEKUATAN ANGKATAN LAUT CHINA VS AUSTRALIA
Keputusan itu membuat Australia "merobek" kesepakatan pembelian kapal selam bertenaga listrik diesel dari Prancis senilai USD90 miliar. Hal itulah yang membuat kedua negara terlibat pertengkaran diplomatik.
Simak Infografis
(mad)